
Manusia adalah makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala, diciptakan lebih istimewa dibandingkan makhluk lainnya.
Sebab, manusia memiliki akal dan kecerdasan. Dengan akalnya, manusia memiliki kelebihan dibandingkan makhluk Allah lainnya. Akal pula yang membedakan manusia dengan yang lainnya. Akal pula yang menjadikan manusia lebih tinggi derajatnya.
Dengan akal, manusia bisa membedakan yang baik atau buruk, halal atau haram. Melalui akal pula, segala wahyu Allah bisa diindra. Akal juga merupakan syarat yang harus ada dalam diri manusia untuk dapat menerima beban syari’at dari Allah Ta’ala.
Manusia diperintahkan untuk menuntut ilmu dan belajar. Dengan ilmu, seseorang akan paham akan hakikat penciptaannya. Dari apa ia diciptakan, apa tujuannya hidup di dunia ini, dan akan ke mana setelah kematian nanti. Semuanya itu hanya didapatkan ketika mengkaji dan menuntut ilmu agama Islam.
Ilmu akan menjadi pembeda di antara hamba-hamba-Nya. Orang yang berilmu akan bertindak terikat dengan syarak, berpikir untuk jangka panjang, berpikir sebelum memutuskan sebuah perkara, dan orientasinya bukan kepentingan dunia semata, tapi untuk akhirat kelak.
Penulis: Yulweri Vovi Safitria
Desain Sampul dan Layout: Yulweri Vovi Safitria
Penyunting: Afiyah Rasyad
Cetakan 1, Maret 2023 136 hlm, Ukuran 14.8 x 21 cm