Buku Jejak Peradaban Islam dalam Sastra II menelusuri pergulatan rasionalitas dan spiritualitas Islam pada masa yang paling dinamis dalam sejarah peradaban—era Turks, Franks, dan Mongols (1050–1350 M). Di tengah disintegrasi politik, perang salib, dan invasi bangsa Mongol, dunia Islam justru melahirkan sintesis baru antara akal dan ruh, antara logika dan cinta Ilahi.
Melalui kajian historis, filosofis, dan estetis, buku ini menghadirkan karya-karya besar dari Nizam al-Mulk, Al-Ghazali, Umar Khayyam, Ibn Tufayl, Attar, Rumi, hingga Saʿdi sebagai cermin dialog abadi antara manusia dan Tuhan. Sastra dipahami bukan sekadar ekspresi keindahan, tetapi juga ruang pendidikan moral, refleksi etika, dan jalan menuju pencerahan batin.
Disusun secara ilmiah namun puitis, karya Dr. H. Nurholis ini menjadi jembatan intelektual bagi siapa pun yang ingin memahami bagaimana Islam membangun peradaban kata—di mana akal menjadi lentera hati, dan sastra menjadi doa yang hidup di setiap zaman.
DR. H. NURHOLIS, S.S., M.HUM., CLCE