Manusia diciptakan oleh Alloh SWT untuk mengenal-Nya (ma’rifat). Untuk bisa ma’rifat, manusia harus mencari dan melaksanakan metodenya. Metode atau jalannya itu kemudian kita kenal dengan istilah tarekat. Tarekat merupakaan aspek praktis dari tasawuf. Orang-orang yang mengamalkan tasawuf kemudian sering disebut sufi.
Tarekat yang merupakan jalan para sufi untuk mendekatkan diri kepada Alloh itu mengacu kepada petunjuk-petunjuk dari Alloh yang disampaikan melalui Nabi-Nya, yaitu Nabi Muhammad saw (hadis). Hadis yang mengandung penjelasan tentang pembersihan hati dan sangat erat kaitannya dengan masalah ruh, dan amaliyah utama dalam beribadah kepada Alloh, kemudian oleh para ahli disebut Hadis Sufi.
Hadis-hadis sufi ini sangat penting tidak hanya untuk menjelaskan praktek-praktek dan beberapa istilah dalam bertasawuf, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa bertasawuf/ bertarekat itu ada rujukannya dari Rosululloh Muhammad saw. Para sufi dengan tasawufnya itu tidak sembarangan mengamalkan amaliyah dalam tarekatnya. Tentu amaliyahnya itu agar efektif dan efisien dalam rangka mendekatkan diri kepada Alloh, harus sesuai petunjuk Mursyid yang berasal dari Rosululloh Muhammad saw. Setiap amaliyah dalam bertasawuf yang tidak merujuk atau tidak sesuai dengan petunjuk Nabi, maka hal itu akan berbahaya.
Buku Hadis Sufi I yang dibuat oleh Pa Rojaya ini sangat diperlukan sekali, tidak hanya sebagai buku ajar di Perguruan Tinggi, tetapi juga sangat diperlukan oleh siapapun yang menempuh jalan/ laku tarekat (sufi), agar amaliyahnya tidak menyimpang. Oleh karena itu, kami sangat menyambut baik penerbitan buku yang akan memudahkan orang-orang untuk menjalankan tarekatnya. Semoga dengan adanya buku ini, perilaku tasawuf kita semakin baik.
Alhamdulillahirobbil ‘alamin.
Dr. Muhamad Kodir, M.Si.
Penulis: Rojaya, M.Ag.
Editor: -
Layout dan Cover: @progcorp
Cetakan pertama, November 2022
ISBN: -
Jumlah Halaman: 154
Ukuran buku: A5