Buku ini mengkaji secara mendalam corak pemahaman teologi jamaah Tarekat Naqsyabandiyah yang berkembang di Pesantren MUDI Mesjid Raya Samalanga, Aceh. Penulis menelusuri sejarah masuk dan berkembangnya Tarekat Naqsyabandiyah di Aceh, tokoh-tokoh kunci yang berperan dalam penyebarannya, serta praktik amalan dan pengajian yang dijalankan oleh jamaahnya.
Dengan pendekatan akademik, buku ini menjelaskan keterkaitan erat antara teologi Asy’ariyah dengan tasawuf dalam tarekat, khususnya dalam hal konsep akal dan wahyu, perbuatan manusia, serta sifat-sifat Tuhan. Melalui suluk, zikir, wirid, dan penguatan spiritual, Tarekat Naqsyabandiyah berusaha melahirkan santri dan jamaah yang tidak hanya taat syariat, tetapi juga mencapai kedekatan batin dengan Allah.
Selain memotret dinamika pengajaran di pesantren, buku ini juga menegaskan pentingnya tasawuf sebagai jalan penyucian hati sekaligus sebagai manifestasi teologi yang hidup dalam keseharian umat. Dengan demikian, karya ini memberi kontribusi penting bagi kajian teologi Islam di Indonesia, khususnya pada titik temu antara tradisi pesantren, tarekat, dan pengamalan keagamaan masyarakat Aceh.
Penulis: Dr. T. Wildan, M.A.
Editor: Syarfina, M.Pd.
Sampul: –
Layout: –